Ruam Pada Bayi

Admin Punto Web ID

5 Jenis Ruam Pada Bayi yang Sering Terjadi

Untuk bayi, ruam kulit mungkin merupakan masalah kesehatan kulit yang paling umum. Menurut National Health Service (NHS), masalah ini memang membuat anak-anak merasa tidak nyaman, tetapi hal ini biasa terjadi dan biasanya tidak menyertai penyakit penyerta yang berbahaya.

Kebanyakan ruam kulit tidak mengancam nyawa anak-anak dan bahkan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun, meski terdengar tidak berbahaya, Anda tetap perlu mewaspadai berbagai ruam yang mungkin menyerang anak Anda.

5 Jenis Ruam Pada Bayi

Meski begitu, ruam dan masalah kesehatan kulit lainnya bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Dalam hal ini, anak Anda mungkin akan membuat keributan, mudah menangis, atau dimanjakan oleh ibunya. Ada banyak jenis ruam yang biasanya menyerang bayi dan anak.

1. Ruam popok

Bagi bayi yang masih rutin menggunakan popok sekali pakai, masalah ruam popok ini sepertinya sudah sering terjadi. Menurut survei yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ruam popok tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan stres yang besar pada anak-anak dan menyebabkan mereka menderita.

Ruam popok ditandai dengan kemerahan dan gatal pada kulit di sekitar area yang ditutupi popok. Kalau begini, anak biasanya jadi lebih kritis. Untuk mengatasi masalah ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan penggunaan air bilasan untuk membersihkan ruam, kemudian gunakan kain kasa atau kapas bayi untuk membersihkan bokong.

Jika menggunakan tisu basah, hindari menggunakan tisu basah berbahan dasar alkohol. Kemudian beri salep yang mengandung zinc dan ganti popok secara rutin setiap 2-3 jam sekali.

Baca Juga: 7 Tips Mengelola Keuangan Keluarga Agar Tak Bocor Di Mana-mana

 

bintik merah pada bayi

 

2. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)

Penyakit tangan, kaki dan mulut biasanya dimulai dengan demam, radang tenggorokan, nafsu makan menurun dan rasa tidak nyaman. Menurut IDAI, 1-2 hari setelah demam, akan muncul bintik-bintik merah di mulut, dan kemudian akan muncul sariawan.

Kira-kira 1-2 hari setelah sariawan, muncul ruam di kulit dan bintik merah di tangan dan kaki. Ruam ini juga bisa muncul pada kulit di sekitar kaki, lengan, bokong, dan alat kelamin. Oleh karena itu, jika anak mengalami gejala di atas, maka perlu dicurigai bahwa anak tersebut menderita penyakit tangan, kaki dan mulut.

Penyebab terjadinya penyakit HFMD adalah virus yang tergolong dalam genus Enterovirus, yang paling umum adalah virus Coxsackie dan Human nterovirus 71, keduanya memang sangat gampang menular.

Bagaimana cara mengatasinya? Menurut IDAI, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit HFMD. Dokter hanya bisa mengobati ketidaknyamanan akibat infeksi virus ini.

Misalnya, berikan parasetamol untuk mengobati demam dan nyeri. Apakah penyakit tangan, kaki, dan mulut dapat dicegah? Sayangnya, sejauh ini belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah penyakit HFMD ini.

Ruam Pada Bayi

3. Impetigo

Meskipun ini normal, impetigo sangat menular. Ini adalah infeksi kulit yang menyebabkan ruam atau bintik merah. Munculnya impetigo mungkin membuat Anda khawatir, tetapi NHS mengatakan itu dapat disembuhkan setelah 7-10 hari pengobatan.

Ada dua jenis impetigo, yaitu impetigo bullous dan impetigo non-bullous. Impetigo bullous biasanya menyerang pinggang dan leher anak-anak, menyebabkan ruam bintil dan ketidaknyamanan pada anak.

Setelah beberapa hari, bintil ini akan “robek” dan meninggalkan luka kuning. Pada saat yang sama, impetigo non-bullous biasanya memengaruhi kulit di sekitar hidung dan mulut.

Hal ini menyebabkan ruam seperti bisul dan dengan cepat meninggalkan luka berwarna kuning kecokelatan. Jika anak Anda mengalami impetigo, segera konsultasikan ke dokter, karena antibiotik dapat digunakan dalam bentuk krim atau tablet.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true”]

4. Psoriasis

Ini adalah masalah kulit yang parah pada bayi dan biasanya sulit disembuhkan. Psoriasis dapat menyebabkan kulit anak menjadi merah, mengelupas, kering, dan ruam dapat menutupi area kulit yang bersisik perak.

Tingkat psoriasis pasti berbeda untuk setiap anak yang menderitanya. Beberapa seperti iritasi ringan, tetapi beberapa terlalu parah untuk mempengaruhi kualitas hidup.

Bagaimana cara mengobati psoriasis? Sayangnya, masalah kulit ini tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, masih ada beberapa cara untuk mengurangi keluhan dan memperbaiki tampilan kulit pecah-pecah. Misalnya, Anda bisa membuat kortikosteroid menjadi krim dan mengoleskannya ke kulit.

Kesehatan bayi yang terutama

Baca Juga: Bagaimana Membangun Website Untuk Bisnis Yang Efektif

5. Urtikaria

Urtikaria atau yang biasa disebut sebagai biduran dan penyakit ini tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan rasa gatal yang parah. Bahkan terkadang beberapa orang menderita gatal-gatal yang hebat dan rasa seperti terbakar.

Urtikaria ini biasanya terjadi di satu area tubuh, namun kemungkinan dapat juga terjadi di area tubuh lain. Apa penyebab dari biduran ini? Biduran atau urtikaria merupakan pemicu yang menyebabkan kadar histamin pada anak meningkat dan tubuh melepaskan zat kimia lainnya.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah di kulit anak terbuka dan membuat kulit menjadi merah atau merah muda, bengkak dan gatal. Ada banyak kemungkinan penyebab urtikaria, di antaranya alergi pada makanan, obat-obatan, dan faktor fisik seperti suhu lingkungan yang panas.

Jangan heran, terkadang pemicu ruam pada bayi ini tidak dikenali. Meski biduran ini mengganggu, hal itu bisa diatasi dengan menggunakan antihistamin.