Menurut rekomendasi atau saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi harus mendapatkan ASI sepenuhnya dalam kurun waktu 6 bulan pertama kehidupannya. Sayangnya, tidak semua bayi bisa mendapatkan ASI eksklusif ini, apalagi jika ada tanda-tanda intoleransi laktosa, alergi susu, atau gangguan pencernaan yang menyebabkan kesulitan pencernaan galaktosa (galaktosemia). Jadi solusinya, agar bayi tetap mendapatkan nutrisi dari susu, maka kita bisa memberikan susu formula kedelai.
Manfaat Susu Formula Soya
Susu soya, atau dikenal juga sebagai susu kedelai, kaya dengan berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Dalam 100 gram susu soya tanpa pemanis buatan, kandungan proteinnya bisa mencapai 3,5 gram. Selain itu juga mengandung 2,5 gram lemak, 5 gram karbohidrat, dan 41 kalori. Susu jenis ini termasuk sehat karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh, serta merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, kalium, dan isoflavon.
Jika dirinci lebih lanjut, susu formula soya, memiliki beberapa manfaat jika dikonsumsi secara rutin, baik oleh bayi, anak, maupun orang dewasa. Beberapa manfaat tersebut, antara lain:
-
Aman bagi Saluran Pencernaan
Susu kedelai atau susu soya, memiliki kandungan serat dengan jumlah yang cukup sehingga baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Cara kerjanya, susu soya mampu mengurangi jumlah lemak dan kolesterol yang diserap oleh tubuh.
-
Mengatasi Intoleransi Laktosa
Setiap orang tua pasti ingin anaknya sehat, namun ada kondisi yang tak memungkinkan bayi maupun anak minum ASI atau susu sapi. Oleh karena itu, solusinya adalah dengan susu sofa. Manfaat susu sofa ini bagus untuk mengatasi masalah alergi laktosa. Jika anak alergi susu, Anda tidak perlu bingung, karena Anda bisa memberinya 1-2 cangkir susu kedelai sehari untuk memenuhi 30% kebutuhan protein harian anak.
-
Pengganti Susu Sapi
Susu soya dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi bagi anak yang alergi terhadap susu sapi. Selain itu, bisa pula sebagai minuman tambahan pendamping ASI, bahkan untuk anak dengan autis pun akan sangat terbantu dan bisa tetap mendapatkan asupan nutrisi dari susu formula soya ini.
Kandungan Susu Soya
Jika anak-anak atau bayi, alergi terhadap susu berbahan laktosa atau susu dengan bahan dari susu sapi, bisa memilih susu kedelai atau susu soya. Susu kedelai juga boleh dikonsumsi oleh bayi dengan gangguan metabolisme, seperti galaktosemia. Namun khusus untuk bayi, pemberian susu soya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.
Beberapa kandungan di dalam susu soya yang bagus untuk perkembangan dan asupan nutrisi tambahan bagi anak, seperti:
-
Mengandung Protein Nabati yang Alami dan Menyehatkan
Selama ini ada anggapan yang menyatakan bahwa protein nabati dalam susu formula soya tidak sekaya protein pada susu berbahan dari susu sapi, maka anggapan ini kurang tepat. Faktanya, malah sebaliknya. Di dalam susu soya, kandungan protein nabatinya lebih alami dan menyehatkan dibandingkan dengan protein hewani dari susu berbahan susu sapi. Perbedaannya, hanya pada jenis proteinnya, karena susu soya terbuat dari isolat protein kedelai yang mengandung protein nabati sebanyak 90%, sedangkan susu sapi mengandung protein hewani.
-
Kaya akan Serat
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, anak usia 1-3 tahun perlu mengonsumsi 16 gram serat per hari. Konsumsi serat juga baik untuk anak karena membantu menjaga kadar gula darah, menjaga kualitas buang air besar, dan dapat menjaga jumlah bakteri baik di usus. Dengan saluran pencernaan yang sehat, anak jadi tidak mudah sakit. Susu soya yang berbahan dasar kedelai mengandung isolat yang tinggi serat. Isolat protein kedelai adalah bentuk protein paling sederhana dalam biji kedelai, yang tentu membuat kandungan susu soya bagus untuk saluran pencernaan.
Itulah manfaat dan kandungan susu formula soya, yang boleh menjadi solusi bagi anak-anak yang mengalami alergi terhadap susu sapi, mengalami gangguan pencernaan, dan berbagai faktor lain yang tak memungkinkan anak mengkonsumsi ASI maupun susu sapi.