Mengelola keuangan keluarga sering menjadi tantangan bagi hampir semua keluarga. Tidak hanya keluarga baru, bahkan pasangan yang sudah lama berkeluarga pun kadang masih belum berhasil mengelola keuangan dengan tepat. Alhasil keuangan keluarga pun banyak bocor di banyak titik. Semakin banyak pendapatan, bukannya semakin banyak tabungan, justru semakin banyak hutang. Jika Anda mengalami kesulitan-kesulitan di atas, saatnya mempelajari 7 tips mengelola keuangan keluarga di bawah ini.
Susun Daftar Pos Pengeluaran
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh keluarga adalah tidak membuat daftar pos pengeluaran. Kesalahan ini sangat fatal. Daftar pos pengeluaran membantu Anda untuk memantau kesehatan keuangan keluarga. Apakah pendapatan dan pengeluaran seimbang, atau justru pengeluaran jauh lebih besar daripada pendapatan. Ada banyak teknik pos pengeluaran, ada yang memakai sistem catatan, ada yang memakai sistem amplop. Pilih saja yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.
Buat Kalender Tagihan
Setelah Anda menyusun daftar pos pengeluaran, tips kedua untuk menghindari kebocoran keuangan keluarga yaitu dengan membuat kalender tagihan. Kalender ini membantu Anda untuk memberikan jadwal untuk membayar tagihan-tagihan rumah tangga. Di beberapa keluarga, ada yang langsung menggunakan sistem sekali bayar untuk semua tagihan di awal atau akhir bulan.
Namun ada beberapa keluarga yang penghasilannya harian atau mingguan yang tidak memungkinkan menggunakan sistem sekali bayar. Keluarga dengan tipe pendapatan seperti ini maka harus memiliki kalender tagihan agar tidak terlupa membayar tagihan.
Bayar Hutang dan Keluarkan Zakat/ Infaq/ Sedekah
Setelah semua tagihan dibayar, selanjutnya gunakan uang yang ada untuk membayar hutang. Lalu jika Anda muslim, keluarkan zakat/ infaq. Banyak keluarga yang meletakkan pembayaran hutang di akhir, yang ada hutang tak segera dibayar dan tak kunjung lunas karena uang terlanjur habis untuk kebutuhan harian. Begitu juga soal infaq, banyak keluarga meremehkan kekuatan sedekah. Padahal dengan meniatkan sedekah di awal gajian, Tuhan bisa saja melipatkan rezeki Anda di hari-hari berikutnya.
Menabung di Awal
Tips mengelola keuangan keluarga selanjutnya yaitu segera tabungkan uang diambil dari pendapatan Anda di awal. Jangan menunggu uang sisa baru menabung karena bisa dipastikan uang Anda tak akan pernah bersisa. Maka sebaiknya tabunglah dulu uang Anda sebelum membelanjakannya.
Sisihkan untuk Dana Darurat
Setelah dana-dana pokok dan penting dibayarkan, jangan lupa sisihkan penghasilan Anda untuk dana darurat. Dana ini digunakan untuk dana-dana tak terduga, misalnya dana untuk ke dokter, menyumbang ke acara kondangan atau mungkin perjalanan luar kota dadakan. Dana darurat ini penting disiapkan sehingga Anda tak sering terjebak dengan hutang saat kondisi keuangan menipis.
Belanjakan dengan Bijak
Nah, hitunglah uang yang tersisa. Itulah uang yang harus Anda belanjakan selama sebulan. Sedikit atau banyak adalah relatif, tergantung bagaimana pengelolaannya. Dalam proses pembelanjaan inilah dibutuhkan kebijakan Anda sebagai manajer keuangan keluarga. Jangan terlalu berlebih namun juga jangan sampai keluarga kurang makan. Lakukan evaluasi setiap akhir bulan. Manakah pos-pos yang sebaiknya ditambah dan manakah pos-pos yang bisa dikurangi anggarannya.
Pantau Penggunaan Kartu Kredit
Jika keluarga Anda termasuk yang memiliki kartu kredit, sebaiknya mulai ubah pembayaran menggunakan kartu kredit menjadi pembayaran tunai, menggunakan debit atau e money. Penggunaan kartu kredit bisa memanjakan Anda. Jika tak pandai mengontrol, Anda akan terjebak dalam hutang berbunga yang cukup besar. Hal ini jelas tak sehat bagi keuangan keluarga Anda. Gunakan kartu kredit hanya untuk pengeluaran-pengeluaran yang menguntungkan, misal pembayaran cicilan yang biasanya mendapat cashback. Namun pastikan segera membayar penggunaan kartu kredit tanpa harus berganti bulan.
Keuangan adalah poros dalam sebuah keluarga. Maka tak heran banyak pasangan suami istri yang berpisah dikarenakan cekcok masalah ekonomi. Semoga 7 tips mengelola keuangan keluarga di atas bisa membantu mengurangi kebocoran dalam ekonomi keluarga Anda.
Tabungan dana tak terduga kadang sering terpakai untuk kondangan. hahaha